Minggu, 06 Oktober 2013

Jarkom ^_^

Hai hai , hari ini Sisjarkom Jamkos soalnya pak Rahmat lagi ada urusan di US sama mbk Deryan , mbk Eriska

Jadi ada Tugas ini








802.11a




802.11a standart menggunakan data link layer protocol dan frame format yang sama dengan Original standart, tetapi OFDM nya berbasis interface udara (physical layer). Ini beroperasi pada pita 5 GHz dengan maximum net data rate 54 Mbit/s, ditambah error correction code, yang menghasilkan net realistis troughput mencapai pertengahan 20 mBit/s.
Semenjak 2,4 GHz banyak digunakan dan menjadai ramai, memakai pita 5 GHz yang relatif tidak digunakan, menggunakan 802.11a  akan memberi berbagai keuntungan yang signifikan. Namun frekuensi carrier yang tinggi juga memberikan kerugian. Range keseluruhan yang efektif dari 802.11a kurang dari 802.11b/g. Secara teori, sinyal 802.11a lebih mudah diserap oleh dinding dan benda padat lainnya pada jalurnya, mengacu pada lebar gelombang yang lebih kecil, dan akibatnya tidak dapat mencapai jarak sejauh 802.11b. Pada prakteknya, 802.11b memiliki jangkauan yang lebih tinggi pada kecepatan rendah (802.11b akan mengurangi kecepatan sampai 5Mbit/s atau bahkan 1 Mbit/s pada kekuatan sinyal yang rendah). Bagamanapun juga, pada kecepatan yang lebih tinggi, 802.11a selalu memiliki rentang/jangkauan yang sama atau lebih besar karena kurangnya interferensi/gangguan.


802.11b




802.11b mempunyai maximum raw data rate 11Mbit/s dan menggunakan metode media akses yang sama dengan versi Original Standart. Produk 802.11b muncul di pasar pada awal tahun 2000, karena 802.11b merupakan perpanjangan langsung dari teknik modulasi yang didefiniskan pada versi original standart. Peningkatan throughout dramatis pada 802.11b (dibandingkan dengan Original standart) bersamaan dengan penurunan harga yang substansial simultan menyebabkan 802.11b cepat diterima sebagai teknologi Wireless LAN definitif.
Perangkat 802.11b menderita gangguan dari produk lain yang beroperasi pada pita 2,4 GHz. Perangkat yang beroperasi di kisaran 2,4 GHz meliputi: microwave oven, perangkat Bluetooth, baby monitor dan telepon cordless.

802.11g
Pada bulan Juni 2003, standar modulasi ketiga diratifikasi: 802.11g. Bekerja pada pita 2,4 GHz (seperti 802.11b), tetapi menggunakan OFDM based transmission scheme sama seperti 802.11a. Beroperasi pada physical layer bit rate maksimum pada 54Mbit/s forward error correction codes yang eksklusif, atau troughput rata-rata sekitar 22Mbit/s. Perangkat keras 802.11g sepenuhnya kompatibel dengan perangkat 802.11b, oleh karena itu throughput berkurang ketika dibandingkan dengan 802.11a sekitar ~21%.
Standar 802.11g yang diajukan dengan cepat diadopsi oleh konsumen mulai bulan Januari 2003, jauh sebelum ratifikasi, karena keinginan untuk kecepatan data yang lebih tinggi, dan penurunan biaya manufaktur. Pada musim panas 2003, sebagian besar produk  dual-band 802.11a / b menjadi dual-band/tri-mode, mendukung a dan b / g pada single mobile adapter card atau access point. Rincian pembuatan b dan g agar bekerja bersama-sama membutuhkan technical proses yang agak lama.Namun adanya kegiatan 802.11b akan mengurangi data rate keseluruhan 802.11g.
Seperti 802.11b, 802.11g perangkat menderita gangguan dari produk lain yang beroperasi pada pita 2,4 GHz

802.11n
802.11n adalah amandemen baru yang menyempurnakan standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan banyak fitur-fitur baru lainnya. IEEE telah menyetujui amandemen dengan publikasi yang diharapkan pada pertengahan Oktober 2009. Perusahaan, bagamanapun juga sudah mulai bermigrasi ke jaringan 802.11n mengacu  kepada sertifikasi produk Wi-Fi Alliance tahun 2007 sesuai dengan rancangan proposal 802.11n.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar